Rabu, 24 Juli 2019

Konsep Dasar Routing

Untuk memahami routing, tentunya ada dasar yang harus kalian ketahui terlebih dahulu. Yaitu bagaimana perintah yang harus kita berikan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda agar kedua perangkat bisa saling berbagi informasi. Pada dasarnya routing terbagi menjadi dua yaitu routing statik dan juga routing dynamic. Dan yang perlu kalian tau dari routing dinamic ini bukan berarti routing akan berjalan otomatis semudah yang kalian bayangkan. 

Kedua routing ini sama-sama memerlukan tahapan konfigurasi yang membutuhkan logika dan pemikiran "apa sih yang harus di konfigurasikan". Bedanya adalah metode konfigurasi yang dilakukan. Yaitu routing statik adalah memilih jalur secara manual agar perangkat bisa terhubung kesana dan routing dinamic yang sifatnya advertising (mengiklankan) yaitu mengenalkan dirinya pada routing yang lain. 

Routing Statik

Sedikit saya review ulang tentang routing statik yang sebelumnya pernah kita bahas. Routing statik adalah dimana kita mengkonfigurasi manual tujuan network yang kita inginkan (dst-address) dengan menggunakan pintu mana (gateway). Dua poin ini sangat penting dalam menjalankan routing statik, hal ini digunakan untuk mengarahkan paket data agar diarahkan jalurnya. 

Gateway
Gateway tidak hanya berada pada perangkat router saja, kalian bisa menemukannya pada konfigurasi ipv4 yang berada pada windows kalian. Dalam hal ini banyak yang salah kaprah mengenai gateway pada konfigurasi pada komputer. Karena perlu kita ingat bahwa gateway digunakan untuk pintu yang menghubungkan ke network yang berbeda. Jadi, gateway tidak benar benar perlu dikonfigurasikan ketika kita hanya ingin menghubungkan 2 perangkat di network yang sama.

Bedanya gateway pada PC dengan router adalah pada PC tidak perlu mengkonfigurasikan Dst-Address (address tujuan). Hal ini dikarenakan PC merupakan end user pada sebuah jaringan komputer. Dimana end user ini pasti ingin mengakses semua address tujuan menggunakan gateway yang dikonfigurasikan.


Administrative Distance
Secara default jalur routing statik biasanya akan digunakan sebagai jalur utama, hal ini biasanya dikarenakan distance yang digunakan routing statik adalah 1. Semakin kecil distance yang digunakan, maka jalur tersebutlah yang akan di prioritaskan. Nilai dari distance dapat berupa angka lain (0-255) dan secara default sudah tersetting pada setiap protocol routing yang digunakan. Contohnya : 
  • Connected Routes : 0
  • Static Routing : 1
  • eBGP : 20
  • OSPF : 110
  • RIP : 120
  • MME : 130
  • iBGP : 200
Selain itu, distance protocol routing 255 adalah route yang akan di reject routing filter. Yang menandakan bahwa setiap distance bisa kita ubah numbernya. Semakin kecil distance, maka semakin di prioritaskan jalur tersebut sebagai main link.

Routing Policy
Pada dasarnya router akan menggunakan tabel routing yang utama sebagai jalur utama akses internet. Namun, kita bisa menentukan jalur mana yang akan dilalui sebuah paket. Routing policy ini sering kita sebut sebagai marking paket dan mengarahkannya. Hal ini sudah pernah saya bahas dalam penjelasan marking akses gateway pada mikrotik, kalian bisa cek kembali pada link berikut ini Job Experience 3 - Routing Management And Firewall Mangle.

Time To Live (TTL)
TTL adalah suatu nilai pada paket data yang tersimpan pada header paket yang memiliki fungsi jumlah lompatan dari router ke router sesuai nilai TTL yang dimiliki pada paket tersebut. Nilai default TTL adalah 64, dan maksimumnya adalah 255. Setiap melewati perangkat layer3 (router), maka nilai TTL akan berkurang 1. Dan router tidak akan melewatkan paket data jika nilai TTL yang dia terima bernilai 1.

Dan begitulah kiranya mengenai konsep dasar routing yang perlu kalian tau mengenai routing statik. Selanjutnya di ada kesempatan lain, kita akan membahas konsep routing dan istilah istilah yang perlu kalian ketahui mengenai routing dinamic. Sekian dari saya, semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian dan terutama untuk diri saya sendiri.  Saran dan pertanyaan bisa letakkan di komentar. 

Topologi Statk
Topologi Dinamis
A. Macam Jenis Tipe Router Berdasarkan Mekanismenya

Secara umum, perangkat router ini dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu router statis dan router dinamis.

1. Router statis

Router statis atau static router merupakan sebuah router yang memiliki tabel routing dengan kondisi statis dengan pengaturan yang manual pada pihak administrator jaringan.
Kelebihan Menggunakan Router Statis
·         Kelebihan menggunakan router statis adalah adanya administrator, dimana administrator dapat memilih router yang dapat dilalui dan tidak boleh dilalui. Ini membuat proses routing dapat dilakukan secara nyata oleh administrator
·         Proses routing dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, lalu bisa dilakukan sewaktu-waktu, tanpa ada syarat tertentu
·         Menggunakan tabel routing pada router statis membuat administrator mudah dalam melakukan proses routing.
·         User atau pengguna dapat melakukan permintaan atau request terhadap akses routing dari seorang administrator, sehingga tidak bergantung dari proses routing.
Kekurangan Menggunakan Router Statis
·         Administrator harus paham mengenai sistem dan juga perintah/comand terhadap tabel routing
·         Harus seorang ahli jaringan yang sudah mempunyai banyak pengalaman dalam bidang routing agar routing statis dapat bekerja dengan optimal
·         Kemampuan administrator dalam membuat tabel routing baru sangat diperlukan, terutama ketika harus menghapus atau dalam menambah jalur routing.
·         Tidak support dalam sebuah jaringan yang sibuk, luas dan banyak digunakan oleh User atau pengguna.
2. Router dinamis
Router dinamis atau dynamic router adalah router yang memiliki tabel routing dengan kondisi yang dinamis yang dilakukan dengan cara membaca lalu lintas jaringan dan dapat saling berhubungan dengan beberapa router yang lainnya.
Kelebihan Menggunakan Router Dinamis
·         Praktis dan lebih efisien karena router dinamis bisa bekerja secara otomatis
·         Kerja seorang administrator lebih ringan dan mudah, dan seorang administrator tidak harus mengerti pembuatan tabel routing.
·         Sangat mendukung digunakan untuk kebutukan jaringan yang besar, luas dan sibuk.
Kekurangan Menggunakan Router Dimanis
·         Sebuah router dinamis bekerja secara otomatis, hal ini membuat kita tidak bisa mengkontrol kemana jaringan akan pergi.
3. Router Wireless
Wireles Router berjalan tidak berdasarkan router statis maupun router dinamis. Router wireless berjalan tanpa menggunakan kabel dan mengandalkan sambungan wireless yang menggunakan perantara udara. Penerapan router wireless pada jaman modern ini sangat banyak karena memberikan kemudahan dalam penggunaannya.
Kelebihan Menggunakan Wireless Router
·         Dapat berjalan sangat baik seperti router statis maupun router dinamis
·         Tidak memerlukan kabel, sehingga gampang dalam instalasi
·         Bisa dijadikan Access Point, sehingga memudahkan terhubung dengan laptop, notebook, smartphone dan perangkat komputer atau perangkat lain yang mempunyai fitur wifi.
·         Dapat dipasang dimana saja
·         Cukup 1 modem untuk beberapa pengguna komputer
B. Macam Jenis Tipe Router Berdasarkan Pengaplikasiannya
Terlepas berdasarkan dari mekanismenya, jenis tipe router terbagi juga menjadi 3 susunan lain, yakni berdasarkan pengaplikasiannya. Ayo kita simak apa saja tiga susunan tersebut.
1. Router PC

Router PC merupakan sebuah Sistem Operasi yang mempunyai fasilitas share yang dapat membagi IP Address. Router PC adalah jenis router yang berasal dari computer dimana komputer ini dibuat sedemikian rupa untuk dapat berfungsi sebagai router. Dalam pembuatannya, computer tidak harus memiliki spesifikasi yang tinggi.
Minimal spesifikasi komputer untuk router PC ini adalah pentium II dengan harddrive 10 GB dan RAM 64. Spesifikasi seperti ini sudah dapat digunakan sebagai router melalui proses install system operasi khusus. Jenis router PC ini sering digunakan pada operasi Mikrotik.
2. Router Hardware

Router Hardware merupakan sebuah sistem perangkat yang dapat digunakan seperti halnya menggunakan router asli, dimana hardware atau perangkat keras ini dalam melakukan hal yang sama seperti router diantaranya membagi, memancarkan, dan mensharing IP Address.
3. Router Aplikasi

Router Aplikasi adalah golongan jenis router yang terdapat pada aplikasi yang bisa diinstal pada Sistem Operasi sehingga Sistem Operasi tersebut akan mempunyao kemampuan seperti router, diantaranya SpyGate WinProxy, WinRoute, dan WinGate.
Berdasarkan pada mekanisme transmisi atau pengiriman data, routing terbagi menjadi dua jenis router yakni routing langsung dan tidak langsung. Perbedaannya adalah Routing langsung adalah jenis routing yang digunakan untuk melakukan transmisi data dari satu router melalui IP. Artinya transmisi data dapat dilakukan melalui alamat IP8 tanpa harus melalui host.
Routing tidak langsung, lain hal dengan jenis routing ini dimana transmisi data yang dikirimkan harus melewati host lainnya terlebih dahulu sebelum kemudian sampai ke tujuan.
C. Cara kerja Router
Seperti yang blog.dimensidata.com terangkan diatas, bahwasannya secara umum router berfungsi menjadikan jalan atau jalur dari informasi.
Jadi ketika router melakukan proses routing device ini tahu kemana jalan informasi akan dibagikan, apakah untuk satu jaringan yang berada dalam jaringan yang sama atau berada dalam jaringan yang berbeda.
Jika informasi ditujukan kepada jaringan lain maka router akan meneruskan ke jaringan tersebut. Sebaliknya, jika informasi ditujukan untuk jaringan yang sama dalam satu jaringan maka router akan memblokir informasi keluar jalur.
Nah itulah jenis router, Demikian uraian penjelasan tentang Pengertian Router, Cara Kerja Router, Fungsi Router dan Mengenal Macam Jenis Tipe Router Berdasarkan Mekanismenya. Semoga bermanfaat.


Jenis Dan Macam-Macam Switch

1. Unmanaged Switch


Jenis switch ini merupakan pilihan yang paling murah diantara tipe switch lainnya yang ada di pasaran. Jenis ini sering digunakan untuk kantor kecil atau mengelola jaringan dalam sebuah rumah

   Fungsi utama unmanaged switch adalah untuk mengelola aliran data antara printer dan beberapa komputer atau antara perangkat lain. Switch ini dapat digunakan langsung tanpa pengaturan yang rumit, switch ini memiliki beberapa kelebihan seperti mudahnya instalasi dan harganya relatif murah.

Kekurangan dari switch ini adalah sulitnya dilakukan troubleshooting jika terjadi kesalahan atau error, hal ini dikarenakan switch tidak bisa di apa apakan. Selain itu jika ada komputer yang menyebabkan pengiriman data bermasalah maka akan sangat sulit mendeteksi komputer tersebut untuk dilakukan perbaikan.

2. Managed Switch






Jenis switch yang satu ini memiliki user interface atau perangkat lunak, hal ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan konfigurasi atau pengaturan pada switch. Konfigurasi yang ditawarkan ada beberapa metode antara lain adalah melalui konsole dan melalui interface yang lebih canggih melalui internet.

3. Smart Switch



Smart switch atau switch cerdas merupakan modifikasi switch yang karakteristiknya berada diantara managed dan unmanaged switch. Switch ini memanfaatkan teknologi web base untuk memberikan kenyamanan setiap penggunanya dalam melakukan konfigurasi dan pengaturan. 

Switch ini juga dilengkapi pengaturan otomatis dan dapat diubah sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan berbagai macam jaringan komputer.

4. Enterprise-Managed Switch




Sebuah switch untuk jaringan perusahaan dan digunakan dalam skala perusahaan dan pengguna yang relatif besar. Jaringan ini biasanya di monitor dan di konfigurasi oleh ahli jaringan dikarenakan tingkat kompleksitas dalam konsep topologi jaringan yang dibebankan pada switch ini.

Model dari switch memiliki perbedaan dalam mendukung perangkat dan jumlah workstation yang dapat dikelolanya. Namun secara garis besar, Switch umumnya memiliki 4 sampai dengan 8 port untuk perangkat ethernet.



Jenis / Tipe Kabel Jaringan


Untuk membuat suatu jaringan di butuhkan kabel yang berfungsi sebagai penghubung. Kabel yang digunakan dirancang khusus untuk dapat berfungsi dengan baik. Ada 4 jenis kabel yang digunakan dalam merancang sebuah jaringan komputer. Kabel tersebut antara lain kabel Coaxial, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), kabel Shielded Twisted Pair (STP) dan kabel Serat Optik (Fiber Optik).
Berikut ini jenis – jenis dan macam – macam kabel jaringan computer

1. Kabel Coaxial



















Kabel Coaxial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis kabel coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
Karakteristik kabel coaxial
  1. Kecepatan dan keluaran 10 – 100 MBps
  2. Biaya Rata-rata per node murah
  3. Media dan ukuran konektor medium
  4. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
Jaringan yang menggunakan kabel coaxial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel coaxial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.

2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)




























Kabel Unshielded Twisted Pair  (UTP) merupakan sepasang kabel yang di-twist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.
Terdapat 5 kategori kabel UTP :
  1. Category (CAT) 1
    Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk transmisi data.
  2. Category (CAT) 2
    Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.
  3. Category (CAT) 3
    Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 10 Mbps.
  4. Category (CAT) 4
    Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 16 Mbps.
  5. Category (CAT) 5
    Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer di dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 100 Mbps.

3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)




















Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan kabel STP lainnya adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya.

4. Kabel Serat Optik (Fiber Optik)

















Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung. Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.
Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media transmisi.
Karakteristik kabel fiber optik
  1. Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
  2. Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
  3. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
  4. Media dan ukuran konektor kecil
  5. Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
  6. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 – 60 kilometer)
Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar